Welcome to My Official Blog - IFN's THE JURNEY

Rabu, 30 Oktober 2013

Seniman Kendal Menangi Disain Mural

Seniman Kendal Menangi Disain Mural

Disain mural bertajuk “Nyanyian Indonesia” (atas), dan “Cengkerama”. (foto: dokumentasi GNI).
AKHIRNYA, kelompok Kendal Mural Club dari Kendal, Jawa Tengah dan kelompok Duo Coblon dari Cibubur, Jakarta Timur menjadi pilihan terbaik di mata tim juri dalam kompetisi mural yang diadakan oleh Galeri Nasional Indonesia (GNI). Kendal Mural Club yang beralamat di Perumahan Griya Praja Mukti Blok T No. 8 Kendal, Jawa Tengah 51314 dan  dimotori oleh Agus Widodo dan Zaenuri menggarap disain mural dengan tajuk “Nyanyian Indonesia”. Sementara “Cengkerama” merupakan tajuk disain mural yang digarap oleh Chaidir Anwar dan Rudi Purwanto dari Duo Coblon yang beralamat di Jl. Taruna Jaya No. 4 RT 05/13, Cibubur, Jakarta Timur.

Atas pencapaian yang ditentukan oleh tim juri tersebut kedua kelompok itu masing-masing berhak meraih hadiah uang sebagai kompensasi kreatif sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) ditambah Rp 12.500.000,- (duabelas juta limaratus ribu rupiah) sebagai dana yang dianggarkan untuk mengeksekusi disain ke dalam bentuk mural yang sesungguhnya di atas tembok.

Lomba Desain Mural Galeri Nasional Indonesia (GNI) tahun 2012 merupakan salah satu aktivitas yang diinisiasi oleh Galeri Nasional Indonesia. Ini sebuah perhelatan yang diharapkan bersifat edukatif karena bertujuan untuk memberikan ruang ekspresi bagi mahasiswa, pegiat mural, urban artist, street artist, dan masyarakat umum, baik individu ataupun komunitas, untuk meningkatkan kreativitas dalam berkarya seni rupa, khususnya seni mural. Lebih dari itu, hal ini juga untuk mendorong bagi pertumbuhan dan perkembangan seni rupa yang merespons dinamika perkotaan (dalam konteks urban art dan street art).

Fase-fase dalam lomba ini berlangsung beberapa bulan. Pada awalnya, panitia melakukan proses penerimaan materi lomba mulai tanggal 23 Februari 2012 hingga 29 Maret 2012. Kemudian pada tanggal 9 April 2012 di Ruang Rapat Kurator Galeri Nasional Indonesia, panitia menyelenggarakan Rapat Penjurian yang dihadiri oleh Drs. Tubagus ‘Andre’ Sukmana (Kepala Galeri Nasional Indonesia) dan tim juri yang terdiri dari atas Ade Darmawan (Direktur Ruang Rupa, Jakarta), Alia Swastika (kurator seni rupa), dan Bambang Asrini Widjanarko (kurator seni rupa). Desain mural yang diterima panitia untuk dilakukan penilaian berjumlah 42 (empat puluh dua) karya oleh 28 (dua puluh delapan) kelompok peserta lomba yang berasal dari kota-kota di berbagai pulau: dari Medan, Padang, Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, Tegal, Magelang, Kendal, Yogyakarta, hingga Malang.

Setelah melampaui proses seleksi dan debat yang relatif alot, maka terpilihlah 2 pemenang terbaik (Kendal Mural Club dan Duo Coblon) yang kemudian berhak untuk mengeksekusi desain mural tersebut di atas dinding berukuran 16,2 m x 3,14 m yang berlokasi di dalam lingkungan Galeri Nasional Indonesia di Jalan Medan Merdeka Timur 14, Jakarta Pusat (seberang stasiun kereta api Gambir). Pada proses berikutnya, eksekusi karya (dari disain ke bentuk mural) dibagi ke dalam 2 (dua) tahap: yakni tahap pertama berkaitan dengan pelaksanaan Pameran Besar Seni Rupa “Manifesto” 3 yang akan berlangsung pada tanggal 26 April 2012 di Galeri Nasional Indonesia. Dan kemudian eksekusi karya tahap kedua dilekatkan dengan penyelenggaraan Pameran Kriya Seni yang akan berlangsung pada tanggal 12 September 2012 di Galeri Nasional Indonesia.

Secara umum perhelatan lomba disain mural ini relatif datar. Salah satu anggota tim juri, Bambang Asrini Widjanarko bahkan cukup heran bahwa peserta lomba bisa dibilang sangat sedikit. Padahal, realitas yang tengah terjadi dalam masyarakat, seni mural saat ini—sebetulnya—tengah merebak dan meluas serta digemari oleh banyak kalangan muda di berbagai kota. Barangkali, lanjutnya, proses sosialisasi atas lomba ini kurang agresif sehingga tidak banyak terdengar oleh banyak komunitas seni mural. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar