Welcome to My Official Blog - IFN's THE JURNEY

Rabu, 30 Oktober 2013

Manusia Setengah Salmon film terbaru dari Raditya Dika

Sinopsis Film Manusia Setengah Salmon. Pada tahun 2013 ini, penulis sekaligus blogger, Raditya Dika semakin produktif saja dalam dunia perfilman. Setelah sukses dalam film Cinta Brontosaurus dan Cinta Dalam Kardus yang telah dirilis beberapa waktu lalu, Dika akan muncul lagi dalam film terbarunya yang berjudul Manusia Setengah Salmon.
Film Manusia Setengah Salmon ini juga merupakan adaptasi dari buku karya Raditya Dika sendiri yang dipublikasikan pada tahun 2011 yang lalu. Film bergenre komedi yang disutradarai oleh Herdanius Larobu ini rencananya akan dirilis pada 10 Oktober 2013 mendatang. Selain Raditya Dika, Manusia Setengah Salmon ini juga dibintangi oleh artis papan atas Indonesia seperti Kimberly Ryder, Eriska Rein, dan Bucek Depp.
sinopsis film manusia setengah salmon
Manusia Setengah Salmon
Berikut Sinopsis Film Manusia Setengah Salmon :
Berawal ketika sang ibu (Dewi Irawan) memutuskan untuk pindah rumah, Dika (Raditya Dika) yang juga seorang penulis justru mencoba melupakan cerita cintanya dengan Jessica (Eriska Rein) dan hubungannya dengan sang ayah (Bucek).
Dika sebenarnya kurang setuju dengan rencana ibunya untuk pindah, namun Dika tetap membantu untuk mencarikan rumah yang baru buat mereka. Satu persatu rumah mereka datangi, semuanya tidak ada yang cocok.
Ada rumah yang jelek sekali, ada rumah yang disana ada kuburannya dan bekas orang gantung diri. Semua itu menjadi pengalaman yang lucu bagi ibu dan anak ini. Sampai akhirnya mereka menemukan sebuah rumah yang bagi sang ibu adalah rumah yang sempurna.Di saat itu juga Dika bertemu dengan seorang cewek cantik bernama Patricia (Kimberly Rider) dan mulai pedekate.
Masalah mulai muncul ketika sudah pindah rumah, karena Dika tidak menyukai rumah barunya. Kenangan akan rumah lamanya masih membekas. Sementara itu, hubungan Dika dengan Patricia juga terganggu, karena bayang-bayang Jessica selalu muncul tanpa dia sadari.
Hal menggelikan terjadi ketika Dika mendapatkan supir (Insan Nur Akbar) yang bau badan, dan menyebabkan Dika mengalami dilema untuk memecatnya atau mengorbankan paru-parunya. Adik Dika, Edgar (Griff Pradapa), juga bersiap untuk ujian nasional dengan cara-cara yang aneh. Kelakuan bapaknya yang ingin dekat dengannya, tapi melalui cara yang mengesalkan Dika, juga membuat momen tersebut jadi komedi yang mengharukan.
Dika pada akhirnya menyadari bahwa perjalanannya untuk pindah rumah, juga merupakan perjalanan dia untuk berpindah dari hal-hal yang selama ini menahan dia untuk tumbuh menuju kedewasaan. Ternyata keputusan untuk berkomitmen, adalah keputusan untuk berpindah seperti rombongan jutaan Salmon yang menempuh perjalanan 1.448 km untuk kawin, dibayangi berbagai ancaman predator.
Film Manusia Setengah Salmon :
  • Sutradara : Herdanius Larobu
  • Produser : Chand Parwez Servia, Fiaz Servia
  • Penulis Naskah : Raditya Dika
  • Pemain : Raditya Dika, Kimberly Ryder, Eriska Rein, Bucek Depp, Dewi Irawan, Mosidik, Insan Nur Akbar, Soleh Solehun
  • Genre : Komedi, Romantis
  • Tanggal Rilis Perdana : 10 Oktober 2013 
  • Studio : Starvision Plus

Seniman Kendal Menangi Disain Mural

Seniman Kendal Menangi Disain Mural

Disain mural bertajuk “Nyanyian Indonesia” (atas), dan “Cengkerama”. (foto: dokumentasi GNI).
AKHIRNYA, kelompok Kendal Mural Club dari Kendal, Jawa Tengah dan kelompok Duo Coblon dari Cibubur, Jakarta Timur menjadi pilihan terbaik di mata tim juri dalam kompetisi mural yang diadakan oleh Galeri Nasional Indonesia (GNI). Kendal Mural Club yang beralamat di Perumahan Griya Praja Mukti Blok T No. 8 Kendal, Jawa Tengah 51314 dan  dimotori oleh Agus Widodo dan Zaenuri menggarap disain mural dengan tajuk “Nyanyian Indonesia”. Sementara “Cengkerama” merupakan tajuk disain mural yang digarap oleh Chaidir Anwar dan Rudi Purwanto dari Duo Coblon yang beralamat di Jl. Taruna Jaya No. 4 RT 05/13, Cibubur, Jakarta Timur.

Atas pencapaian yang ditentukan oleh tim juri tersebut kedua kelompok itu masing-masing berhak meraih hadiah uang sebagai kompensasi kreatif sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) ditambah Rp 12.500.000,- (duabelas juta limaratus ribu rupiah) sebagai dana yang dianggarkan untuk mengeksekusi disain ke dalam bentuk mural yang sesungguhnya di atas tembok.

Lomba Desain Mural Galeri Nasional Indonesia (GNI) tahun 2012 merupakan salah satu aktivitas yang diinisiasi oleh Galeri Nasional Indonesia. Ini sebuah perhelatan yang diharapkan bersifat edukatif karena bertujuan untuk memberikan ruang ekspresi bagi mahasiswa, pegiat mural, urban artist, street artist, dan masyarakat umum, baik individu ataupun komunitas, untuk meningkatkan kreativitas dalam berkarya seni rupa, khususnya seni mural. Lebih dari itu, hal ini juga untuk mendorong bagi pertumbuhan dan perkembangan seni rupa yang merespons dinamika perkotaan (dalam konteks urban art dan street art).

Fase-fase dalam lomba ini berlangsung beberapa bulan. Pada awalnya, panitia melakukan proses penerimaan materi lomba mulai tanggal 23 Februari 2012 hingga 29 Maret 2012. Kemudian pada tanggal 9 April 2012 di Ruang Rapat Kurator Galeri Nasional Indonesia, panitia menyelenggarakan Rapat Penjurian yang dihadiri oleh Drs. Tubagus ‘Andre’ Sukmana (Kepala Galeri Nasional Indonesia) dan tim juri yang terdiri dari atas Ade Darmawan (Direktur Ruang Rupa, Jakarta), Alia Swastika (kurator seni rupa), dan Bambang Asrini Widjanarko (kurator seni rupa). Desain mural yang diterima panitia untuk dilakukan penilaian berjumlah 42 (empat puluh dua) karya oleh 28 (dua puluh delapan) kelompok peserta lomba yang berasal dari kota-kota di berbagai pulau: dari Medan, Padang, Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, Tegal, Magelang, Kendal, Yogyakarta, hingga Malang.

Setelah melampaui proses seleksi dan debat yang relatif alot, maka terpilihlah 2 pemenang terbaik (Kendal Mural Club dan Duo Coblon) yang kemudian berhak untuk mengeksekusi desain mural tersebut di atas dinding berukuran 16,2 m x 3,14 m yang berlokasi di dalam lingkungan Galeri Nasional Indonesia di Jalan Medan Merdeka Timur 14, Jakarta Pusat (seberang stasiun kereta api Gambir). Pada proses berikutnya, eksekusi karya (dari disain ke bentuk mural) dibagi ke dalam 2 (dua) tahap: yakni tahap pertama berkaitan dengan pelaksanaan Pameran Besar Seni Rupa “Manifesto” 3 yang akan berlangsung pada tanggal 26 April 2012 di Galeri Nasional Indonesia. Dan kemudian eksekusi karya tahap kedua dilekatkan dengan penyelenggaraan Pameran Kriya Seni yang akan berlangsung pada tanggal 12 September 2012 di Galeri Nasional Indonesia.

Secara umum perhelatan lomba disain mural ini relatif datar. Salah satu anggota tim juri, Bambang Asrini Widjanarko bahkan cukup heran bahwa peserta lomba bisa dibilang sangat sedikit. Padahal, realitas yang tengah terjadi dalam masyarakat, seni mural saat ini—sebetulnya—tengah merebak dan meluas serta digemari oleh banyak kalangan muda di berbagai kota. Barangkali, lanjutnya, proses sosialisasi atas lomba ini kurang agresif sehingga tidak banyak terdengar oleh banyak komunitas seni mural. ***

Jumat, 25 Oktober 2013

5 Kota dengan Graffiti Terbaik di Dunia

http://weburbanist.com/pics/wp-content/uploads/2010/05/1-Birmingham-Graffiti-Collision1.jpg
Graffiti tidak lagi melulu berupa corat-coret tak jelas di dinding kota. Kini kesenian jalanan makin kreatif dan secara tidak langsung malah menambah keunikan sebuah kota. Berikut 5 kota yang memiliki graffiti terbaik di dunia.

Gambar-gambar yang menyindir, membela kaum lemah atau sekedar unik menjadi tema umum graffiti yang tersebar di seluruh penjuru kota. Masyarakat yang sedang menggunakan jalan sering kali merasa terhibur dengan seni lukis yang bisa dibilang indah. Di bawah ini adalah 5 kota dengan graffiti terbaik di dunia dari bootsnall.com :

1. New York, AS

graffiti di new york (sumber: gothamist.com)
New York sangat identik dengan graffiti. Di kota ini, seni lukis jalanan sangat kental terasa. Anda bisa dengan mudah menemukan karya-karya para seniman jalanan yang bisa dibilang luar biasa. Jika Anda ingin belajar mengenai graffiti, di sini tempatnya.

Kesenian ini dimulai pada tahun 1960an, berawal dari tulisan-tulisan yang ditorehkan di dinding kosong. Kesenian ini kemudian berkembang menjadi gambar-gambar. Gambar tersebut bisa dibuat dari cat, stensil, gambar yang dicetak dari bentuk yang telah dibuat di kertas, atau gambar yang dibuat menggunakan tanah liat.

Hasil gambar para seniman jalanan ini pun bisa dikatakan luar biasa. Mereka mampu membuat gambar apik dengan efek 3 dimensi. Mereka pun bisa menggambar di tempat-tempat yang sulit dijangkau. Salah satu graffiti unik dan panjang bisa Anda temui di daerah Long Island City. Deretan gambar yang dimulai dari MoMA's P.S ini berjudul "graffiti mecca".

2. Berlin, Jerman
http://www.cowboys2catwalk.com/blog/wp-content/uploads/2011/09/Tacheles_4.jpg
Seperti New York, Berlin juga memiliki seni jalanan yang mengesankan. Hal ini didukung dengan banyaknya para pelukis jalanan di dunia yang datang ke sini dan menorehkan karya mereka. Anda bisa dengan mudah menemukan banyak graffiti di daerah Mitte dan Friedrichshain-Kreuzberg.

Di Jerman, seni lukis jalanan ini dinamai Berliner Strassenkultur yang berarti seni jalanan para penduduk Berlin. Graffiti-graffiti menarik dibuat para pelukis jalanan yang berasal dari luar negeri sebagai "tanda" mereka pernah ke sana. Seperti contoh, Blu, seorang seniman dari Itali menggambar sebuah monster yang berukuran besar sebagai penanda ia pernah ke Jerman.

3. London, Inggris

http://photos.pixyblog.com/mg/001-091028.jpg
Para pelukis jalanan bisa lebih leluasa berkarya di kota ini karena graffiti diapresiasi dengan baik. Pada tahun 2008, sebuah institusi seni terkenal di Inggris bernama Tate Modern mengadakan pameran seni yang berasal dari 6 seniman internasional. Para seniman tersebut menggambar dengan berbagai tema, dari perdamaian hingga satir.

Baru-baru ini ada "perkelahian" seni antara Banksy, seorang seniman jalanan dengan profil misterius, melawan King Bobo, seorang seniman jalanan yang sudah berkiprah sejak tahun 1980. Pertengkaran mereka menarik perhatian The Times yang menyebutkan duel seni mereka diandaikan seperti Picasso dan Matisse.

4. Melbourne, Australia
ijalan-jalan di melbourne (sumber: bootsnall.com)
Di awal tahun 2000, jalan-jalan di Melbourne menjadi media berkarya banyak seniman jalanan. Lukisan di dinding-dinding bangunan dan jalan di Melbourne bertambah di setiap malamnya. Beberapa tahun kemudian, kota ini mengadakan festival stensil yang kini telah menjadi acara tahunan.

Poster, lukisan cat, pasta, stensil dan stiker telah memenuhi daerah Hosier Lane, Northcote, Brunswick dan Fitzroy. Secara umum, hasil lukisan yang ada di sini mewakili masalah politik yang sedang terjadi atau sekedar kreatifitas individual. Namun ada sebuah slogan yang menarik di sini yaitu, "blank walls are criminal", tembok kosong itu adalah sebuah kejahatan.

5. Teheran, Iran
http://robertlindsay.files.wordpress.com/2011/09/450px-anti-us_tehran.jpg
Seorang seniman jalanan yang menyebut dirinya A1one berkarya di bidang graffiti dengan tema politik. Ia memparodikan isu yang sedang terjadi saat itu. A1one juga memberi sebuah tagline "painting is not a crime"

Sebuah karya menarik dari A1one adalah "Evolution" yaitu sebuah gambar monyet yang berubah menjadi manusia yang lalu berubah lagi menjadi seorang tentara.

Sayangnya, banyak dari karya seniman tanpa nama yang sudah dibersihkan, sebelum banyak dilihat orang. Dari situ, letak graffiti tidak lagi di tempat publik, tapi lebih ke jalan-jalan sempit dan kecil. Di sinilah keunikan dari graffiti yang ada di Iran, karya merdeka yang menolak mati.


Kamis, 24 Oktober 2013

Sejarah Graffiti dan Pengetahuan Tentang Graffiti

Graffiti_hiphop_live_graffitiWaktu minggu yang lalu saya sempat melihat lukisan tembok yang warna dan bentuknya sangat bagus, saya sendiri kurang tau apa nama jalan itu yang minggu lalu sempat saya lewati. Banyak orang yang menyebut tulisan atau gambar itu adalah Graffiti, kalo saya peribadi tau Graffiti itu sendiri ya waktu tahun 2004 saat masih sekolah kelas satu SMA , pertama aku melihat Graffiti yang ada di pikiran saya adalah ingin mencoba membuat Graffiti.  Apakah kalian ada yang tau Graffiti itu asal mulanya dari mana? sekarang saya akan memberi tau dan menjelaskan tentang Graffiti, awal mula dan Sejarah graffiti.

Penasaran tentang kata Graffiti saya mulai mencari tau tentang asal mula kata itu tersebut dari sumber-sumber yang ada seperti teman saya yang sudah banyak memberi cerita tentang graffiti,  kata Graffiti itu berasal dari bahasa Yunani yaitu "Graphein" atau bahasa idonesianya "Menuliskan".

Graffiti adalah salah satu unsur Elemen dari Budaya Hip-Hop yang sampai sekarang masih banyak yang orang yang membuat atau melukis tulisan yang menghiasi dinding, pada tahun 1970'an graffiti sudah ada di Amerika dan Eropa dan akhirnya meluas ke berbagai kota di Eropa, Graffiti pada tahun tersebut adalah sebagai ekspresi yang di curahkan ke dinding untuk untuk menandakan indentitas diri atau identitas kelompok Gang yang pada zaman itu selalu ada Gang yang ingin memperkuat wilayah kekuasaannya, di kota tersebut selalu ada pertikaian dan semakin banyak coretan di dinding berupa Graffiti, di kota New York The Bronx, San Diego dan California Graffiti termasuk perbuatan ilegal karena pendapat waktu itu sangat buruk untuk menilai Graffiti karena banyaknya pertikaian antar Gang dan merusak tembok, pintu rumah dan alat tranportasi yang ada pada waktu itu.

Graffiti pada tahun 1970'an ada dua jenis, yang pertama kita sebut saja Graffiti Gang, yang menulis nama Gang dengan menghias pola dan tulisan dengan nama kelompok Gang itu agar terlihat bagus, semakin bagus Graffiti itu, semakin banyak juga orang yang ingin bergabung menjadi anggota kelompok Gang di kota itu, dan persaingan antar Gang untuk memperluas kekuasaan semakin meluas ke berbagai kota di Eropa. Yang ke dua adalah "Tagging" berupa tanda tangan pembuat, bukan tanda tangan yang ada di kertas lho, Graffiti Tagging ini adalah sebuah nama orang yang membuat signature yang ada di dinding atau di tempat lainya semata-mata hanya untuk menujukan kepada semua orang, semakin banyak Tagging di kota itu, semakin terkenal juga orang itu, Graffiti Tagging tersebut ada yang berkelompok dan ada juga yang hanya satu orang.